Hidup itu Seperti Roller Coaster Dimana Jika Kita Sudah Naik Kedalamnya,Apapun Yang Terjadi,RollerCoaster Itu Tidak Akan Berhenti Sampai Tiba Digaris Finish

Selasa, 04 September 2012

●".◇◆ Pengajaran Dari Nabi Yunus Alaihissalam ✿✦✿Tentang MUHASABAH... ◇◆."●

ღ☆ღ بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ღ☆ღ

★★ السلام عليكم ورحمة الله و بركاته ★★

Allah mengutuskan Rasul dari kalangan manusia, bukan dari malaikat untuk manusia mengambil pengajaran dari mereka.

Nabi Yunus Alaihissalam yang merupakan seorang Nabi yang diutuskan Allah kepada satu kaum di Ninawa. Dia berdakwah dan menyeru agar kaumnya kembali kepada Allah Shubhanahu wa Ta ' ala.

Dia diuji oleh Allah Shubhanahu Wa Ta 'ala, dengan keingkaran kaumnya, sehingga ke satu tahap, dia tidak mampu bersabar, lantas meninggalkan tugasnya sebagai Rasul Allah Shubhanahu Wa Ta ' ala.

Dia menuding jari kepada kaumnya yang ingkar, menyalahkan mereka karena tidak menerima dakwahnya.

Firman Allah Shubhanahu Wa Ta ' ala: "Ketika dia (yakni Nabi Yunus) pergi dalam keadaan marah... " (al-Anbiya' : 78)

♥~✿~♥.•*´`*•.♥♥.•*´`*•.(`'•.¸*¤* ¸.•'´) .•*´`*•.♥♥.•*´`*•.♥~✿~♥

ALLAH MEREFORMASI RASUL-NYA ...

Manusia, memang ada kelemahanya. Namun, kelemahan Rasul dan Nabi, tidak berkait dengan dosa besar.

Hal ini karena, itu akan menjadi kelemahan pada dakwahnya. Sebab itu Allah Shubhanahu Wa Ta ' ala menjadikan mereka maksum. Tetapi, Allah mengutuskan rasul dari kalangan manusia, bukan dari malaikat adalah untuk manusia mengambil pengajaran dari mereka.

Maka, dalam kisah Nabi Yunus Alaihissalam, Allah Shubhanahu Wa Ta ' ala telah mereformasi diri rasul-Nya itu. Kesilapan Nabi Yunus Alaihissalam meninggalkan dakwahnya dengan terburu-buru, tidak dibiarkan oleh Allah Shubhanahu Wa Ta ' ala begitu saja.

Ketika Nabi Yunus menaiki kapal untuk menjauhi Ninawa, telah terjadi badai yang mampu membuat kapal nyaris tenggelam. Mereka membuat undian, dan Allah menjadikan Nabi Yunus yang dilontarkan ke laut. Sebaik saja dilontar, Allah Shubhanahu Wa Ta ' ala terus menghantar ikan Nun (paus) untuk menelan Nabi Yunus Alaihissalam.

♥~✿~♥.•*´`*•.♥♥.•*´`*•.(`'•.¸*¤* ¸.•'´) .•*´`*•.♥♥.•*´`*•.♥~✿~♥

MENUDING PADA DIRI ...

Bagi siapa yang mempelajari ilmu pengetahuan, dia akan mengetahui bahwa ikan paus adalah mamalia.

Siapapun yang ditelan oleh ikan paus, maka dia akan kesesakan nafas di dalamnya.

Di dalam perut ikan paus juga, mengandungi asam 12 kali lebih kuat dari asam perut manusia.

Nabi Yunus Alaihissalam , berada dalam gelap perut ikan paus itu. Adakah dia mengutuk Allah Shubhanahu Wa Ta ' ala atas nasibnya ?.. Adakah dia memarahi kaumnya atas musibah yang menimpanya ? .. Adakah dia membenci ahli kapal yang melontarnya ? .. Jawabannya adalah tidak.

Dia tidak menuding jari pada siapapun. Kecuali kepada dirinya sendiri.

Sebaik saja dia berada dalam kegelapan itu, dia menyadari silapnya dan langsung berdoa :

"Tiada Tuhan melainkan Kau (Ya Allah), Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku ini termasuk kalangan orang-orang yang zalim (yakni zalim terhadap diri sendiri, karena berputus asa)." (al-Anbiya' : 87)

Nabi Yunus Alaihissalam menuding pada dirinya dan menyalahkan dirinya sendiri.

♥~✿~♥.•*´`*•.♥♥.•*´`*•.(`'•.¸*¤* ¸.•'´) .•*´`*•.♥♥.•*´`*•.♥~✿~♥

JAWABAN ALLAH ...

Allah serta-merta mengarahkan ikan paus itu ke pantai, kemudian memuntahkan Nabi Yunus Alaihissalam sebelum sempat asam di dalam perut ikan paus iti merusakkan tubuhnya. Dan sebelum Nabi Yunus tercekik, sesak nafas di dalamnya.

Apakah jawaban Allah Shubhanahu Wa Ta ' ala ? ..

"Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah (berzikir/bertasbih), niscaya dia akan tetap tinggal di dalam perut ikan paus itu sampai hari berbangkit."(Ash-Shoffaat : 143-144).

Allah melepaskan Nabi Yunus Alaihissalam , kemudian menjayakan pula dakwahnya selepas beliau kembali pada kaumnya, selepas dia berjaya mereformasi dirinya.

Hanya selepas Nabi Yunus ini menyadari kesilapannya dan melakukan perbaikan terhadap dirinya.

♥~✿~♥.•*´`*•.♥♥.•*´`*•.(`'•.¸*¤* ¸.•'´) .•*´`*•.♥♥.•*´`*•.♥~✿~♥

KITA DAN IKAN PAUS KITA ...

Kita diuji oleh Allah Shubhanahu Wa Ta ' ala dengan "ikan paus". Ikan paus dunia.

Di dalam perut ikan paus dunia ini, wujud zat-zat asam jahiliah yang menghancurkan pribadi kita, merusakkan pemikiran kita dan anak-anak kita.

Kita sering menuding jari pada ikan paus kita.

Kita katakan televisi perusak. Kita katakan zionos merancang itu dan merancang ini. Kita tunjuk jari pada orang itu dan orang ini. Menyalahkan segalanya, selain kita.

♥~✿~♥.•*´`*•.♥♥.•*´`*•.(`'•.¸*¤* ¸.•'´) .•*´`*•.♥♥.•*´`*•.♥~✿~♥

LIHATLAH KEPADA YUNUS ...

Allah hanya melepaskannya, selepas dia berjaya menyadari kesilapannya, dan bertaubat memperbaiki dirinya.

Kita juga sama.

Kita hanya bisa keluar dari perut "ikan paus" dunia ini, hanya apabila kita berjaya menyadari kesilapan kita, dan memperbaiki diri kita. Jika tidak, mungkin Allah tidak membantu kita.

Pertolongan Allah, hanya untuk mereka yang berusaha.

"Sesungguhnya Allah itu tidak akan mengubah nasib sesuatu kaum, melainkan kaum itu berusaha terlebih dahulu, mengubah apa yang ada di dalam dirinya."(Ar-Ra 'd : 11)

oleh itu, sama-samalah kita mengambil pengajaran dari kisah Nabi Yunus Alaihissalam ini.

Kita juga sepatutnya mengambil contoh kisah Nabi Yunus Alaihissalam dengan mereformasi diri kita.

Semangat Karena ALLAH 'tuk Meraih ridhoNya ♥^_^

Ya... ALLAH ..I Want To Be A Good Muslim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar